Selasa, 28 September 2010

kebudayaan jakarta


Kebudayaan bangsa indonesia yaitu khsusnya di ibu kota Jakarta ini masih banyak yang kurang sadar akan sesuatu yang baik dan yang benar, terkadang masih banyak juga yang melanggar. artikel ini saya buat atas kehidupan sehari-hari masyarakat ibu kota DKI JAKARTA

     Semenjak Jakarta dinyatakan sebagai ibu kota, penduduk Jakarta semakin meningkat sangat pesat akibat kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta, pada masa kepemimpinan sukarno, jakarta melakukan pembangunan proyek besar, antara lain yaitu gelora bung karno sebagai pusat olah raga.

     Laju perkembangan penduduk ini pernah di minimalisir atau di tekan oleh mantan gubernur ali sadikin pada awal 1970-an dengan menyatakan Jakarta sebagai “kota tertutup” bagi pendatang. namun, hingga saat ini Jakarta masih harus menangani masalah kependudukan, seperti banjir, kemacetan dan lain-lain

     Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau campuran budaya dari berbagai macam etnis, sejak jaman belanda, Jakarta adalah tempat penampungan pendatang yang mau atau ingin mengadukan nasibnya di Jakarta, oleh karena itu sekarang di Jakarta banyak suku yang tinggal di Jakarta, seperti contoh jawa, sunda, minang, batak dan bugis.
Begitu pula dengan kebudayaannya, seperti arab, tiongkok, dan india

     Suku betawi sebagai suku asli penduduk Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang, mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di propinsi jawa barat dan propinsi banten, Budaya jakartapun tersingkirkan oleh budaya lain. Baik dari Indonesia maupun dari budaya barat yang sering kita jumpai dipergunakaan oleh anak-anak, untuk melestarikan budaya jakarta didrikanlah cagar budaya kebudayaan Jakarta  salah satunya yaitu  cagar budaya di situs budaya betawi d situ babakan.

     Music tardisional daerah Jakarta tidak luput dari perpaduan antarbudaya seperti pengaruh antar budayab belanda, india, tiongkok, dll.
Untuk music tradisional Jakarta, seperti tanjidor, gambang keromong, dll terdapat pengaruh etnis sunda seperti penggunaan rebab dan terompet teradisional, ada pula pengaruh asing seperti trombone, dan gitar dari eropa dan berbagai alat music tradisional tiongkok.

     Pada sensus penduduk tahun 1961, tercatat bahwa penduduk Jakarta sampai 3 juta lebih dan terdiri dari berbagai pendatang dari luar Jakarta, jumlah komposisi etnis di Jakarta berubah derastis dari ahun ke tahun, berdasarkan sensus tahun 2000, tercatat lagi sebanyak 7 etnis yang mendiami Jakarta.
Kini pembangunan Jakarta ejak awal tahun 1970an telah banyak menggusur etnis betawi ke pinggiran kota. Tanah-tanah milik orang betawi di daerah kemayoran, senayan, kuningan, dan tanah abang, kini telah terjual untuk pembangunan sentral-sentral bisnis.

     Salah satu kebudayaan Jakarta yaitu cerita rakyat, cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah di akui seperti si pitung ternyata masih banyak cerita rakyat dari Jakarta dengan contoh yaitu jagoan tulen atau cerita si jampang yaitu yang menceritakan kemampuan para jawara-jawara yang sudah handal dalam pertarungan pada zaman colonial belanda
     Selain cerita rakyat dari Jakarta masih banyak kebudayaan dari Jakarta yaitu senjata tradisioanal Jakarta, senjat tradisioal Jakarta yaitu bendo atau golok yang bersarungkan terbuat dari kayu,, selain yang sudah di sebutkan di atas Jakarta juga mengenal seni seperti lenong, topeng betawi dan kesenian si janthuk yang kini sudah di anggap langka,
Oleh karena itu kita sebagi warga dki Jakarta harus mengakui kebudayaan kita supaya kebudayaan kita tidak di ambil oleh bangsa lain

Minggu, 26 September 2010

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.