Jumat, 14 Juni 2013

ANTIKLIMAKS KURIKULUM 2013

        hiruk pikuk, perdebatan, diskusi, dan perang wacana tentang kurikulum 2013 tampaknya harus berakhir dengan antiklimaks.

        ide besar tentang desain kurikulum terbaik di dunia, seperti yang selama ini digembar-gemborkan mentri pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, begitu disahkan oleh DPR ternyata hanya menjadi ide kecil. porsi pelaksanaannya juga kecil, diperuntukan hanya bagi sebagian kecil sekolah yang selama ini telah dianggap baik dan maju,  seperti bekas sekolah rintisan sekolah bertaraf international dan berakreditas A.
       Antiklimaks kurikulum 2013 di satu sisi membuka mata dan kesadaran baru segenap warga negara bahwasuara rakyat di negeri ini hanya dihargai saat pemilu.
      Adalah salah besar ketika para pengambil kebijakan menganggap protes, seruan, dan kritik dari warga negara atas perdebatan kurikulum 2013 sebagai suara -suara orangpinggiran, bukan pengurus sekolah yang terlibat langsung dalam pengelolaan sekolah
     Ketika anggota dewan mengesahkan kurikulum 2013, yang hanya dilakukan dengan lingkup terbatas dan hanya bertujuan bagi kelompok elite sekolah di negeri ini.

PERENCANAAN SOSIAIS DAN KAPITALIS


perencanaan ekonomi sosialisme & kapitalisme


Perencanaan ekonomi sosialisme

            Perencanaan ekonomi dalam perekonomian sosialis dikaitkan terutama dengan perekonomian Uni Sovyet (sebelum negara uni ini bubar) dan perekonomian ala Sovyet di Eropa Timur dan Asia (terutama RRC) di mana pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan gerak perekonomian melalui suatu proses pengambilan keputusan yang terpusat. 

            Seperangkat sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh para perencana pusat merupakan dasar penyusunan rencana ekonomi nasional yang lengkap dan komprehensif. Sumberdaya, baik material maupun finansial, dialokasikan tidak atas dasar harga-harga pasar serta keadaan penawaran dan permintaan sebagaimana dalam perekonomian kapitalis, melainkan dikaitkan dengan kebutuhan akan material, tenaga kerja, dan modal dari rencana keseluruhan. Jadi, perbedaan yang esensial antara perencanaan dalam perekonomian kapitalis dan dalam perekonomian sosialis adalah rangsangan versus pengendalian (inducement versus control). 

            Peranan perencanaan dalam perekonomian kapitalis hanya berusaha untuk mencegah agar perekonomian tidak keluar dari lintasan pertumbuhan yang stabil yang diinginkan melalui alat kebijaksanaan-kebijaksanaan yang aktif namun tidak langsung. Sementara itu peranan perencanaan dalam perekonomian sosialis bukan hanya menetapkan seperangkat sasaran tertentu yang merupakan suatu rangkaian kemajuan ekonomi yang diinginkanakan tetapi juga berusaha melaksanakan rencananya dengan mengendalikan secara langsung kegiatan dari hampir seluruh unit-unit produksi dalam perekonomian secara keseluruhan. 

            Dengan kata lain, perekonomian di negara-negara komunis pun tidak ada yang seratus persen direncanakan secara terpusat. Sebagai contoh, di mantan negara Uni Sovyet, aspek ekonomi pasar telah menjadi sesuatu hal yang semakin meningkat dalam produksi, distribusi, dan penetapan harga sejumlah besar barang-barang konsumsi.



Perencanaan ekonomi kapitalisme


        Perencanaan memaikan peranan yang sangat penting dalam proses ekonomi-bahkan di dalam perekonomian yang didominasi pihak swasta sekalipun, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang di negara kapitalis walaupun secara tidak langsung. Dalam perekonomian tersebut, perencanaan pada umumnya merupakan usaha yang dengan sadar dilakukan pemerintah mencapai pertum-buhan ekonomi dengan tingkat pengerjaan yang tinggi dan harga-harga yang stabil melalui berbagai instrumen kebijaksanaan fiskal dan moneter. 

            Oleh karena sistem mekanisme pasar yang benar-benar bebas dapat mengarah kepada situasi yang sangat tidak stabil yang dicerminkan oleh gejolak yang luar biasa dalam pendapatan dan pengerjaan selama kurun waktu siklus usaha, maka pemerintah berusaha secara aktif untuk menciptakan keadaan yang akan mencegah ketidakstabilan ekonomi tersebut sambil tetap merangsang pertumbuhannya. Alat kebijaksanaan utama yang digunakan adalah terutama kebijaksanaan di bidang moneter, perpajakan, dan hubungan perdagangan luar negeri. 

          Tingkat pengerjaan yang lebih besar dan pendapatan yang lebih tinggi bagi penduduk yang semakin meningkat disebabkan oleh adanya kebijaksanaan ekspansi moneter, peningkatan pengeluaran pemerintah, dan penyesuaian tarif pajak. Inflasi dan deflasi diatasi melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan fiskal, penyesuaian tingkat bunga, dan garis pedoman mengenai harga upah. Gejolak neraca pembayaran dinetralisir melalui penyesuaian tarif, pengendalian devisa, kuota impor serta perangsang pajak. 

         Seluruh alat kebijaksanaan di atas meskipun aktif, tetapi bersifat tidak langsung. Bersifat aktif dalam pengertian bahwa kesemuanya mendorong perekonomian ke arah yang diinginkan. Sedangkan bersifat tidak langsung dalam pengertian bahwa kebijaksanaan tersebut hanya dimaksudkan untuk menciptakan keadaan yang menguntungkan, di mana para pengambil keputusan dari pihak swasta dipengaruhi untuk berperilaku dengan suatu cara yang memungkinkan terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang stabil secara terus menerus. 

        Jadi, kalaupun tidak terdapat rencana ekonomi yang terisi dikebanyakan perekonomian kapitalis dalam arti seperangkat sasaran tertentu yang ditetapkan, tetapi perencanaan pemerintah dilaksanakan dengan dasar analisis trend masa lalu dan proyeksi keadaan ekonomi di masa yang akan datang.

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF

       Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif. Suatu organisasi, menurut Riva’i( 2004:35) “tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif, strategi dan operasionalnya ,maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan dimasa yang akan datang”. Oleh karena itu disini diperlukan adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia. Berdasarkan studi dari Laporan Pembangunan Manusia Global 2002 (UNDP 2002) terhadap 173 negara di dunia, diketahui bahwa kinerja pendapatan per kapita tertinggi adalah dari negara Luxembourg yaitu sekitar $US 50 ribu ($US 50,061) dan terendah (pendapatan per kapita terrendah) adalah dari negara Sierra Leone yaitu $US 490. Hal ini berarti secara kasar dapat disimpulkan bahwa pendapatan per kapita penduduk NTT yang sebesar $US 200-an—katakanlah berkisar $US 200 - $US 300, masih lebih rendah dari pada pendapatan per kapita penduduk negara termiskin di dunia (Sierra Leone) yang sebesar $US 490.