Jumat, 14 Juni 2013

ANTIKLIMAKS KURIKULUM 2013

        hiruk pikuk, perdebatan, diskusi, dan perang wacana tentang kurikulum 2013 tampaknya harus berakhir dengan antiklimaks.

        ide besar tentang desain kurikulum terbaik di dunia, seperti yang selama ini digembar-gemborkan mentri pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, begitu disahkan oleh DPR ternyata hanya menjadi ide kecil. porsi pelaksanaannya juga kecil, diperuntukan hanya bagi sebagian kecil sekolah yang selama ini telah dianggap baik dan maju,  seperti bekas sekolah rintisan sekolah bertaraf international dan berakreditas A.
       Antiklimaks kurikulum 2013 di satu sisi membuka mata dan kesadaran baru segenap warga negara bahwasuara rakyat di negeri ini hanya dihargai saat pemilu.
      Adalah salah besar ketika para pengambil kebijakan menganggap protes, seruan, dan kritik dari warga negara atas perdebatan kurikulum 2013 sebagai suara -suara orangpinggiran, bukan pengurus sekolah yang terlibat langsung dalam pengelolaan sekolah
     Ketika anggota dewan mengesahkan kurikulum 2013, yang hanya dilakukan dengan lingkup terbatas dan hanya bertujuan bagi kelompok elite sekolah di negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar