BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1. Uji asumsi klasik
Agar
hasil analisis regresi akurat maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi
klasik, yaitu:
1)
Uji multikolinearitas
Model regresi yang baik adalah tidak
terjadinya korelasi diantara variabel bebas atau tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel
4.1
Nilai
VIF dan angka tolerance
Variabel
bebas
|
VIF
|
Angka
tolerance
|
Tangibles
|
1,171
|
0,854
|
Realibility
|
1,115
|
0,897
|
Responsiveness
|
1,253
|
0,798
|
Assurance
|
1,393
|
0,718
|
emphaty
|
1,207
|
0,829
|
Sumber : lampiran 1
2)
Uji Auto korelasi
Model regresi yang bebas dari autokorelasi dapat
dilihat dari nilai durbin-watson yang diinterpretasikan sebagai berikut:
<1,10 adalah
ada autokorelasi
1,10-1,54 adalah tidak
ada autokorelasi
2,46-2,90 adalah tidak
ada kesimpulan
>2,91 adalah
ada autokorelasi
Hasil penelitian yang ditunjukan dalam lampiran 1 menunjukan nilai
durbin-watson sebesar 2,016.
3)
Uji heteroskedastisitas
Model regresi yang bebas dari
heteroskedasitas dapat dilihat dari ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatter plot serta titik-titik yang menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Jika titik pada scaterr plot membentuk suatu pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)maka telah terjadi heteroskedasitas.
4)
Uji normalitas
Normalitas data dapat dilihat melalui sebaran
titik residual yang berada di sekitar garis normal dari grafik normality
probability plot.
4.1.2 UJI HIPOTESIS
Dengan
membandingkan tingkat signifikan masing-masing variabel. Sedangkan untuk
mengetahui variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat
dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi variabel bebas secara
simultan (sig.F) dengan taraf nyata α=5% dan dalam bebas (sif.T) dengan taraf
nyata α=5%. Jika sig.t < α=5% maka Ho ditolak atau Hi diterima dan dapat
dilihat dalam tabel 4.2 dibawah ini :
Tabel 4.2
Perbandingan
t dengan sig pada α = 5%
model
|
t
|
Sig
|
Tangibles
|
-3,805
|
0,001
|
Reliability
|
0,259
|
0,789
|
Responsiveness
|
0,998
|
0,325
|
Assurance
|
-0,471
|
0,641
|
emphaty
|
-0,783
|
0,439
|
Sumber : lampiran 1
Lampiran 1 menunjukan nilai F=3,678 dan tingkat sig.F=0,009.
Untuk mengetahui dimensi kualitas pelayanan mana yang paling
dominan dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3
Determinasi
Masing-Masing Dimensi
Model
|
r
|
r2
|
Tangibles
|
-0,526
|
0,2766
|
Reliability
|
0,036
|
0,0013
|
Responsiveness
|
0,138
|
0,0190
|
Assurance
|
-0.065
|
0,0042
|
emphaty
|
-0,108
|
0,0117
|
Sumber :lampiran 1
4.1.3. PEMBAHASAN
1. Uji multi kolinearitas
Bedasarkan
tabel 4.1 terlihat bahwa VIF variabel bebas (kualitas pelayanan) tidak lebih
dari 10 dan angka tolerance masing-masing variabel bebas tidak kurang dari 0,1
dengan demikian penelitian ini bebas dari multikolinearitas.
2. Uji autokoreasi
Dari angka durbin-watson (DW) dalam
lampiran 1 sebesar 2,016 dan itu berarti dalam penelitian ini tidak ada
autokorelasi
3. Uji heroskedasitas
Dari grafik studentized delete
residual pada lampiran 1 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterskedasitas
pada penelitian ini.
4. Uji Normalitas
Pada lampiran 1 menunjukan pola
distribusi yang mendekati normal karena titik-titik menyebar disekitar garis
normal serta penyebarannya mengikuti arah garis normal. Jadi dalam penelitian
ini memenuhi asumsi normalitas
4.1.4. Uji hipotesis
Dari tabel
4.2 di atas, berarti hanya dimensi tangibles saja yang memunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan dimensi reliatibility,
responsiveness, assurance empathy tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
pelanggan.
Akan tetapi
secara simultan dimensi kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan
Dimensi
tangibles memberikan pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan pelanggan
yaitu sebesar 27,665,responsiveness memberikan pengaruh sebesar 1,90%, empathy
memberikan pengaruh sebesar 1,17%, assurance memberikan pengaruh sebesar 0,42%
dan rentability memberikan pengaruh sebesar 0,13%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar